01 Mei VISI PRIBADI

Sejak pertama mendirikan bisnis 17 tahun yang lalu pada tahun 2000, saya sudah menanamkan tujuan terbesar dalam hidup saya adalah “Menjadi manusia yang bermanfaat bagi sebanyak mungkin umat”. Visi itu tertanam kuat di dalam hati, menjadi nafas dalam kehidupan, mengiringi setiap langkah dalam perjuangan, menjadi api yang membakar semangat disaat kelelahan, menjadi kekuatan untuk bangkit disaat mengalami kegagalan.

Bukan uang atau materi yang menjadi tujuan saya dalam mengembangkan bisnis. Buat saya hidup seperti hari ini sudah lebih dari cukup, saya sangat mensyukuri nikmat Allah yg telah diberikan kepada Saya. Jika hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan keluarga, maka hari ini rasanya hari ini mungkin sudah cukup. Walaupun tidak terlalu berlebihan namun rasanya tidak akan kekurangan. Berapa banyak yang bisa kita makan setiap hari? Paling tidak lebih dari 3 piring nasi. Walaupun kita punya banyak pakaian hanya 1 lembar yang kita pakai setiap waktu. Punya banyak mobil tetap saja hanya 1 mobil yang bisa kita kenderai setiap saat. Punya banyak rumah tetap saja cukup 1 yang ditempati. Jika hanya memikirkan kebutuhan sendiri dan keluarga maka saya akan berhenti mengembangkan bisnis saat ini.

Dengan 600 orang karyawan saya hari ini ditambah mungkin dg keluarga (isteri, anak, orang tua dll) mungkin ada 1.000 orang yang bisa terbantu, buat saya jumlah 1.000 orang masih kurang, 10.000 juga masih kurang, 100.000 orang juga masih kurang. Jika 1 juta orang minimal yg bisa dibantu Idolmart barulah mungkin mulai merasa cukup. Saya juga sangat ingin membantu lebih banyak kaum yg tidak mampu, anak yatim, pendidikan dll.

Memiliki 100 ribu karyawan jelas akan membutuhkan waktu yang cukup lama buat saya, mungkin bisa 20 tahun atau lebih lama. Semoga dengan adanya AMRI, organisasi para pengusaha ritel dengan member yang terus bertambah, memiliki bisnis yang terus berkembang, misalkan dalam 5 tahun ke depan sudah memiliki 10 ribu pengusaha dengan rata-rata cukup 10 karyawan….maka visi menyediakan 100 ribu lapangan perkerjaan akan lebih cepat terwujud.

Dalam sebuah perjalanan yg sangat panjang, hidup kita di dunia fana ibarat kita cuma mampir sesaat di suatu persinggahan sebelum kita melanjutkan perjalanan. Semoga disaat mampir sebentar itu saya berharap ada sedikit kebaikan yg bisa kita tinggalkan yg mungkin bisa memberikan manfaat bagi kehidupan orang lain. Jika saya melewati suatu jalan dan punya kesempatan melakukan kebaikan, walaupun hanya membuang duri dijalan, kenapa itu tidak saya lakukan, karena mungkin saya tidak pernah melewati jalan itu lagi.

Selamat berbisnis, berjuang dan beribadah.
Wan MH