Social Links
AMRI | Pergi Gelap Pulang Gelap Penghasilan Gelap
18341
post-template-default,single,single-post,postid-18341,single-format-standard,vcwb,ajax_fade,page_not_loaded,,side_area_uncovered_from_content,qode-theme-ver-10.0,wpb-js-composer js-comp-ver-5.0.1,vc_responsive
 

Pergi Gelap Pulang Gelap Penghasilan Gelap

Oleh: Bang Yani YESS

Pagi ini begitu damai. Sedikit mendung memang. Tapi mentari masih bisa mengirimkan sinarnya menyapu rerumputan berembun. Tanaman aglaonema saya nampak segar segar selama musim hujan ini. Beluntas yang saya tanam si pot sudah bisa dipetik untuk lalapan siang nanti. Dan juga daun pepaya jepang yg merimbun sudah bisa di petik. Sesekali saya juga menjawab sapaan tetangga yg bergegas berangkat kerja. Sungguh, nikmat tuhanku manalagikah yg saya dustakan.

Saya lantas terkenang masa 7 tahun lalu. Masa saat masih ngantor dulu. Di Slipi Dan lalu pindah ke Pedati Raya. Tiap hari bangun pagi. Bertarung di jalan raya hanya untuk menemukan tumpukan laporan pekerjaan yg harus diselesaikan. Dan pulang malam untuk menunggu jalanan longgar. Ketemu anak saat sudah pada terkapar. Semua itu hanya sekedar mengejar pendapatan yg pas-pasan. Alhamdulillah itu semua tinggal kenangan.

Sekarang, meskipun pendapatan belum berlebihan, saya tak perlu menembus kemacetan Jakarta. Tak perlu menghabiskan usia sia sia di jalan raya. Tak perlu deg-degan menunggu data mitra untuk buat laporan bulanan triwulanan atau tahunan untuk dikirimkan ke lembaga donor. Sekarang saya bisa mulai belajar agama lagi. Sholat Dhuha setiap pagi. Dan sholat malam hari. Itulah kebebasan yg saya dapatkan setelah memutuskan jadi seorang pengusaha (meski bisnis masih recehan). Apalagi hampir dua tahun terakhir bisnis saya, bisa saya jalankan hanya dari HP. Bahkan nyaris tanpa laptop. Jualan Aplikasi Paytren dan Unitlink Asuransi CAR 3i. Income sudah dua kali gaji terakhir saya dulu saat kerja. Dan naik tiap bulan tanpa harus demo UMR. Toko saya perlahan mengalami perbaikan Cashflow dng ilmu ilmu dari AMRI.

Benar kata Guru Besar Ritel Indonesia Guru Wan Muhammad yang sekaligus Ketua Umum AMRI www.ritelnews.com. Beliau pernah berujar…..Hati hati kalau dapat pekerjaan sebagai karyawan. Pekerjaan bisa jadi sebuah jebakan. Yang membuat Anda tak berani mengeksplorasi kemampuan Anda. Dan mengakibatkan Anda kehilangan banyak kebebasan……

Untung saja sekarang saya menemukan komunitas pengusaha keren seperti AMRI yg dipimpin GURU WAN dan berkomunitas dng ribuan pengusaha positif dari seluruh Indonesia. Nikmat Tuhanku Manalagikah yg Aku Dustakan.

Saya terpikir sekarang. Jangan jangan saat jadi karyawan waktu itu saya bukan lagi kerja. Melainkan main petak umpet. Gimana ngak. Pergi Gelap Pulang Gelap. Penghasilan Gelap.

Kampus IPDN CILANDAK, 14 Desember 2018.

*) Mentor Nasional AMRI

DPP AMRI
dppamri@gmail.com
No Comments

Post A Comment